Saturday, 3 March 2018

Ceritaku Saat Muncak Di Gunung Andong

Hallooo buddiess, gaes, genkssss semua, hari ini aku bakal kembali lagi cerita bagaimana sepanjang perjalananku mengexplore gunung Andong yang menjadi salah satu gunung favorit untuk didaki disekitar wisata gunung yang ada di Jawa Tengah. Kebetulan juga udah  lama ngak update, jadi sekarang aku mau coba mulai lagi. Semoga menambah sedikit referensi deh ya dari tulisanku yang satu ini hahaha.

Yapsss langsung aja nih balik ke topik, sebenarnya aku ngak punya niatan atau planing untuk naik gunung dalam waktu dekat. Eh pas malam jumat pada waktu itu, nongkrong di burjo dekat kosan ceritanya, ketemu sama salah satu temanku yang udah malang melintang naik gunung. Cerita-cerita dari topiknya ngak ada ke jalan-jalan tau tau pas mau udah balik eh masuk si teman ini nyaranin naik gunung karena dia tau aku sering explore dan traveling ke tempat- tempat baru. Pada waktu itu pukul sudah menunjukkan 00:30 wib, terlalu asik cerita-cerita akhirnya kami sudahi obrolan kami karena paginya itu hari jumat ada kuliah siang.

Nah disini nih puncaknya hahaha, pas aku pergi beli sarapan soto pagi jumatnya itu. Ke pikiran obrolan tadi malam, dan cek jadwal kan besok libur plusnya weekend juga langsung deh tuh aku hubungin lagi si temanku ini buat ngajak mendadak naik gunung malam ini (jumat malam/malam sabtu). Nunggu sejam aku udah mikir bisa ngak ya bisa ngak ya? Jrengg jrengg selang sejam langsung direspon sama si teman ayolah yokkk kita naik udah lama juga aku ngak muncak. Pada waktu itu aku langsung senang banget dan bersiap dari pulang kuliah untuk kemas-kemas keperluan apa saja yang perlu aku bawa.

 

Singkat cerita, aku dan si teman ini memulai perjalanan dari kota Jogja dengan tujuan basecamp gunung andong via gogik jam 20:30 wib. Melalui Muntilan – Magelang – Grabag- Gogik dan sampai di basecampnya pada saat itu waktu sudah jam 22:30. Menuju kesana aku menggunakan satu sepeda motor dengan dua orang pengendara, masuk di pintu gerbang basecamp kami dikenakan total sekitar Rp.21.000 dengan rincian parkir motor Rp.5000/motor , tiket masuk Rp.6.000/org , Biaya asosiasi warga  gogik Rp.2.000/org. Setelah kami melakukan pembayaran, diantarlah ke basecampnya. Kami bertemu dengan para pendaki lain yang ingin muncak, pokoknya seru sih parah ditambah suhu disana tengah malam dingin sekali. Di Basecampnya kalian ga perlu takut kalo haus atau kelaparan, karena disini kalian sudah mendapatkan jatah minum teh panas sepuasnya, hanya saja untuk makanan kalian mesti membayar lagi. Tapi ngak perlu cemas, harganya sangat terjangkau kemarin saya memesan indomie rebus ditambah nasi untuk makan malamnya hanya dikenakan Rp.7.000 dan nasi goreng  untuk makan siangnya Rp.8.000 saja, murah bangetkan.
Setelah makan malam kira-kira pukul 23:45 kami memutuskan untuk beristirahat dan tidur untuk mengisi tenaga, dan menyetel alarm pukul 02:30 untuk bersiap-siap muncak jam 03:00 nya. Terang saja pada waktu itu dingin sekali,badan kami beberapa kali gemetar apalagi ketika mencuci muka dan cuci tangan dengan air murni dari mata air yang ada digunung andong ini. Kemudian setelah kami telah siap semuanya, mulailah perjalanan pendakiannya. Kalian ngak perlu cemas sekali menaiki gunung andong ini karena di karcis masuk wisata telah diselipkan peta jalur pendakian gunung andong via gogik dan di dalam basecampnya juga telah disediakan banner cukup besar yang bisa kalian foto sebagai pegangan bila kalian mulai ragu untuk menemukan jalan. Ketika  diawal awal pendakian begitu dingin sekali, aku sempat memakai 3 lapis pakaian dari baju kaos, hoodie, hingga jaket.Namun selang 30 menit mendaki suhu tubuh mulai meningkat dan tidak terlalu merasa dingin lalu saya mulai membuka jaket tapi dengan kondisi tetap terpasang di badan. Beberapa kali gerimis datang, angin cukup kencang dan kabut dini hari yang menyapa tubuh kami membuat beberapa kali juga kami berhenti karena sedikit mengganggu jalur mendaki kami yang kurang jelas untuk dilihat dan cukup licin.


Selang hampir 2 jam kami mendaki, yang pada waktu itu sekitar pukul 05:00 pagi kami bertemu dengan para pendaki lain yang sudah terlebih dahulu berada diatas dengan membuka tenda dan bermalam diatas puncaknya. Buat kalian yang ingin mendaki gunung andong tracknya sudah sangat jelas dan bagus jadi kemungkinan besar kalian untuk tersesat kecil, tapi tetap kalian harus waspada dan jeli memperhatikan setiap petunjuk jalan, terlebih juga untuk tetap menjaga tindakan, ucapan, dan pikiran kalian agar se-positif mungkin ya. Pukul menunjukkan 05:30 sang mentari mulai menunjukan wajahnya yang begitu cantik dan indah, mataku udah berkaca-kaca karena begitu indahnya pemandangan yang bisa aku lihat secara mata telanjang, sekeliling gunung andongpun begitu terlihat jelas dari dataran tinggi lainny, gunung-gunung besar-kecil yang ada disekitarnya, perumahan warga hingga persawahan yang begitu menakjubkan. Hampir 6 jam kami diatas puncak menikmati alamnya, foto-foto, buat video, cerita-cerita banyak deh sape kami bertemu lagi dengan para pendaki dari kediri yang berjumlah 4 orang dan mengundang kami untuk mampir ke tenda mereka dan menikmati sarapan bersama. Pada saat itu juga kami berdua telah membawa roti dan susu dari bawah untuk makan dipuncak, langsung saja juga kami mengeluarkannya dari dalam tas dan dibuka dan dimakan bersama-sama. Pokoknya ini salah satu perjalanan yang begitu berkesan sekali dalam hidup selama explore dan travelingku, ada nilai-nilai yang menjadi makna tersendiri dalam hidup yang dapat aku petik, yang tidak aku pernah dapat sebelumnya. Hal-hal sederhana seperti perjuangan, kegigihan, kesabaran, kepedulian juga dapat aku pelajari dari mendaki gunung andong ini. Setelah dari gunung andong ini aku sepertinya akan naik lagi ke gunung-gunung lainnya, jadi lebih dahulu fisik dan mental pasti tetap dipersiapkan bila ingin melakukan hal semacam ini ya buddiessss.
Untuk tepatnya lokasi gunung andong ini berada di kabupaten Magelang, Jawa tengah. Selain itu gunung ini sangat cocok buat pendaki pemula karena ketinggian hanya berkisar 1726 mdpl, masih jauh lebih rendah dibanding dengan gunung-gunung besar yang ada disekitarnya seperti merapi, merbabu dan sumbing naiknyapun untuk sampai dipuncak hanya membutuhkan kurang lebih sekitar 2 jam an saja. Namun jangan di pandang sebelah mata buddies, sekalipun tidak begitu tinggi tapi pemandangan atau viewnya indah banget top dehhhh ngak ngecewain, apalagi kalo cuacanya juga lagi bagus bagusnya kalian bisa melihat jelas pemandangan dari arah barat, timur, selatan, utara semuanya terpampang nyata! Hahhaaha 

  

Sekian dulu cerita penjalananku kali ini, sampai bertemu lagi di cerita selanjutnya ya
J
Thank you, Cheers!


0 comments:

Post a Comment