Sunday, 28 January 2018

Telaga Biru Semin, Raja Ampatnya Jogja!

Hallooo semua kembali lagi aku ingin berbagi cerita seru dan menarik sewaktu aku mengexplore wisata alam yang sedang naik daun juga dikalangan anak-anak Jogja dan sekitarnya. Tempat ini bak elok dan parasnya seperti pemandangan di Raja Ampat, hanya saja ukurannya tidak seluas itu ya buddies. Objek wisata ini sebenarnya dulu tidak ada, melainkan muncul ketika adanya galian tambang dari batu kapur yang dilakukan bertahun-tahun oleh para penambang hingga memiliki kedalaman 4-6 meter. Karena ditambang inilah, akhirnya ketika hujan turun air terus memenuhi galian lubang dan menjadi seperti sebuah danau yang airnya menghasilkan warna hijau dan kebiru-biruan. Ada sekitar 8 galian atau telaga bahkan lebih aku rasa yang membuat objek wisata ini semakin menarik untuk dikunjungin.

Setelah ditelusuri bahwa bukit ngentaklah nama bukit kapur yang menjadi tempat tambang hingga sekarang di telaga biru semin ini. Tingginya sekitar 400 mdpl dan dikelilingi oleh pepohonan rindang serta persawahan disekitarnya. Untuk lokasi wisata ini bila dari kota Jogja membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit atau bila dari kota Wonosari sekitar 30 km. Tepatnya berada di Karang wuni, Weru, Candi Rejo, Semin, Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Sewaktu aku menjelajahi tempat ini dari kota jogja buddies, wisata ini masih belum dikelola dengan baik. Terlihat masih seperti terbengkalai dan belum ditangani serius oleh pihak pemerintah, padahal bila dikelola dengan baik akan menambah pendapatan daerah aku rasa. Dapat dilihat dari akses menuju tempat pemberhentian hingga keamanan tempat karena berada disekitar tambang. Tapi info punya info setelah aku crosscheck kembali ternyata saat ini mulai dikelola dengan baik oleh pihak terkait dan pemerintah setempat, dengan dilakukannya perbaikan jalan maupun lahan parkir dan fasilitas yang disediakan. Pemerintah telah saling berkoordinasi untuk meningkatkan kenyamanan ketika berwisata disini. Dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) yang membantu pengelolaan objek wisata telaga biru semin.



Dan usut punya usut bahwa telah dikenakan tarif parkir sekaligus retribusi sebesar Rp.2000 untuk sepeda motor dan Rp.5.000 untuk mobil. Berbeda dengan waktu aku main kesana buddies, aku mesti melewati jalan rusak bekas tambang. Membuat beberapa kali ban motor mengalami slip, apalagi bila menemui genangan lumpur yang menjadi bekas keluar masuknya truk mengangkut hasil tambang. Ditambah tempat parkir yang belum ada jadi parkirnya dipinggir pinggir bekas tambang dengan meminta izin terlebih dahulu dengan para pekerja disana. 


Aku berharap setelah semakin terkenalnya objek wisata telaga biru semin ini, dapat dikelola dengan lebih baik lagi kedepan oleh pemerintah setempat dan jajarannya. Karena ini bisa menjadi aset bagus untuk pengembangan pariwisata yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta dan khususnya untuk Kabupaten Gunungkidul. Melengkapi banyak julukan untuk daerah Jogja dari Budaya, Pendidikan, dan Alamnya yang begitu indah dan tak ada duanya.




Jadi mau nunggu apa lagi nih buddies? keduluan teman kamu. Yuk diatur kapan bakal main kesini, selain asik juga seru loh. Pokoknya ga ngebosanin deh!

Thanks Ya Buddies!
See y, Cheerio!


0 comments:

Post a Comment