Hallooo teman-teman semua
penikmat semesta, sudah kian lama tidak mengupdate bagaimana tentang pesona
wisata dan tempat-tempat menarik lainnya ya. Nah kali ini cukup berbeda, aku berkesempatan
untuk berbagi cerita tentang salah satu desa dikawasan kabupaten Indragiri
Hilir, Riau. Berkesempatan bisa menginjakkan kaki kembali di tanah ini tanah
dimana menghabiskan masa masa kecil sewaktu dulu.
Pada tulisan yang bertajuk “Realita
Kehidupan Di Desa Kuala Enok” akan menggambarkan bagaimana sebenarnya keadaan terjadi
di desa ini dan solusi apa yang sebenarnya bisa dihadirkan untuk mengatasi
gejolak perubahan ditengah modernisasi daerah lain berlomba-lomba untuk menjadi
daya tarik kunjungan yang unik.
Jika dilihat seyogyanya semakin
maju dan berkembang suatu peradaban, maka negara didalamnya di tuntut untuk
mampu mengikuti perkembangan yang ada. Namun berbeda halnya bila kita ingin
melihat ingin lebih dalam lagi, masih banyak lagi daerah daerah pelosok yang
butuh penanganan dan juga perhatian dari pemerintah. Contohnya seperti di desa
satu ini, namanya Desa Kuala Enok berada di hilir timur pulau Sumatra, tepatnya
di kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Desa Kuala Enok merupakan 1 dari 10
desa yang tergabung dalam kecamatan Tanah merah dengan jumlah penduduk diatas 4.000
jiwa. Berada persis ditepi sungai yang menjorok ke laut lepas dan bersebelahan
langsung pula dengan desa Tanah Merah membuat desa ini sebenarnya menjadi pusat
pemerintahan untuk desa desa yang berada di kecamatan Tanah Merah. Tahun
berganti tahun bukan perubahan yang semakin baik, namun selalu ada
keterhambatan yang dirasakan bahkan mungkin kemunduran. Bila kita hanya melihat
dari luar saja tanpa menginjakkan kaki tidak akan dapat merasakan apa yang
sebenarnya dialami, maka itu dari kegelisahan dan keresahan timbullah
pertanyaan sebenarnya para pemimpin daerah, pejabat dipemerintahan penuh
perhatian dan sungguh sungguh kah membangun desa di negeri tercinta ini?
Yang terakhir adalah rendahnya produktivas
masyarakat desa dan kesadaran untuk membangun desa. Sangat disayangkan rasanya
ketika daerah lain berlomba-lomba untuk terkenal dan memiliki daya tarik agar
wisatawan bisa berkunjung ke tempat mereka, namun berbeda dengan desa kuala
enok dan desa tanah merah ini yang dirasakan makin terbelakang. Padahal bila
kita ingin melihat detail desa ini memiliki potensi wisata dan pengembangan
kreativitas masyarakat lokal guna menambah lapangan kerja dan menambah
pendapatan finansial daerah dan warga itu sendiri. Karena kurangnya prasarana,
sarana atau infrastruktur yang memadai menjadikan desa ini semakin terbelakang.
Aku menyebut kalimat tersebut didasari tidak atau belum ada niatnya berubah
dari yang biasanya pengguna, penikmat dan pekerja ujungnya uang. Kenapa tidak
mulai berpikir lebih maju untuk membuat sesuatu mengelola sesuatu yang dapat di
banggakan, bisa jadi khas kerajinan desa dan tentu pendapatan yang signifikan
tanpa harus bersusah-susah lagi kerja keluar masuk hutan maupun buruh lepas.
Pemaparan masalah-masalah diatas
merupakan masalah terpenting yang saat ini dilihat dan dirasakan sebagai
masyarakat. Ada beberapa hal dari pemikiran yang coba aku sajikan di kesempatan
kali ini, mungkin dapat dipertimbangkan, diterapkan dan mengajak mulai berbenah
untuk kemajuan desa yang lebih baik. Saling sinergi antara semangat pemerintah
dengan masyarakat menjadi faktor utama kemajuan suatu daerah, berat memang bila
dipikir merubah sekaligus tapi apa salahnya bila dimulai dari beberapa kelompok
masyarakat lebih dahulu yang jika berhasil dapat dijadikan pedoman atau contoh
kebaikan untuk ditiru. Selain itu pengembangan lain yang dapat mulai dilakukan
adalah dari pengembangan ekowisata, membuat pusat kota seperti alun-alun,
mengembangkan budidaya perikanan, membuat ekonomi kreatif, tanggap dan siaga
peduli lingkungan, pembenahan prasarana dan sarana atau infrastruktur,
melakukan pemberdayaan masyarakat (ada pelatihan dan pengembangan SDM), merawat
fasilitas publik bersama, dan menyediakan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
agar semua masyarakat tidak bingung harus membuang sampah kemana, sehingga yang
sebelumnya membuat sembarangan warga jadi lebih paham bahaya lingkungan yang
akan ditimbulkan. Dari hal-hal semacam inilah dirasa bila mulai digerakkan
dengan baik akan sangat berdampak positif dan besar sekali manfaatnya bagi desa
ini.
(Moda Transportasi Laut Menjadi Trasportasi Utama)
(Segelas Teh Telur dan Sepiring Roti Bakar)
Terimakasih banyak untuk pembaca
setia yang sungguh baik membagi waktunya membaca artikel ini, semoga ada
harapan baru dikemudian hari untuk kemajuan desa ini.
Salam hangat Addict Trip!
See y, Cheers!
ini lah kenyataan kualaenok ku tercinta....makin lama makin tenggelam dengan kota kota kecil lainya dari Kab.INHIL....kesalahan ternyata ada pada masyarakat setempat.....semua mau jadi pimpinan ngak ada yang mau jadi anak buah......satukan suara untuk Pilkada, Pilgub dan Pilpres...pilih pemimpin yang akan kontribusi ke Desa Kuala Enok.....kuala enok mau maju hanya ada satu jalan hidupka /bangkinkan/gelorakan Pelabuhan Samudera..kalau tidak desa kuala enok seperti desa sapat nantinya.....runtuh, runtuh, dan runtuh satu persatu RT trus RW....
ReplyDeleteSemangat negriku,,
ReplyDelete"Selamat siang Bos 😃
ReplyDeleteMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"
"Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
ReplyDeleteminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino"